Rencana renovasi rumput Jakarta International Stadium yang dikabarkan akan menelan anggaran miliaran menuai kontroversi di kalangan Masyarakat. Hal ini salah satunya terkait dengan kurang objektif dan fairnya proses pengecekan dan pemeriksaan rumput tersebut oleh pemerintah.
Seperti yang diketahui pemerintah dalam hal ini menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebelumnya telah menggandeng PT Karya Rama Prima (PT KRP) untuk melakukan evaluasi terhadap rumput di JIS. Hal ini jelas mengundang pertanyaan dan pro kontra bagi sebagian masyarakat, mengingat PT KRP adalah kontraktor rumput kompetitor eksisting. Sehingga hasil evaluasi yang dilakukan oleh PT KRP ini dianggap kurang meyakinkan bagi banyak kalangan karena dianggap sarat dengan kepentingan bisnis mereka.
Harusnya agar hasil evaluasi terhadap rumput dan stadion JIS secara keseluruhan bisa fair dan objektif maka pengecekan dilakukan oleh FIFA. Hal ini cukup wajar mengingat standar yang dipakai adalah standar dari FIFA maka pihak yang mengevaluasi atau memeriksa adalah dari FIFA. Dan hasil evaluasi dari FIFA sendiri akan lebih mudah diterima semua pihak.
Untuk rumput yang dipakai di JIS sendiri sebenarnya termasuk jenis rumput hybrid yang juga sudah sering dipakai di berbagai stadion besar di dunia. Jenis rumput hybrid ini dipakai di stadion allianz arena kandang bayern muenchen serta wanda metropolitano markas atletico madrid. Untuk jenis rumput hybrid di JIS sendiri terdiri dari 95% Zoysia Matrella dari Boyolali dan 5% Sintetis Limonta.
Tidak hanya soal rumput saja yang sudah sesuai standar,secara bangunanpun JIS dibangun dengan menggunakan standar yang berlaku. Hal ini karena pembangunan JIS menggunakan bantuan konsultan Buro Happold yang juga terlibat dalam pembangunan Tottenham Hotspur Stadium di Inggris. Dengan demikian standar yang dipakai di stadionnya tottenham tersebut juga diterapkan di JIS.
Dan sampai saat ini tidak ada laporan atau temuan dari auditor mengenai ketidaksesuaian spesifikasi yang direncanakan dengan yang dipasang di JIS, dengan kata lain dapat dipastikan bahwa kualitas rumput di JIS sesuai dengan rekomendasi FIFA.
Hal ini juga bisa dilihat dari keberhasilan JIS dalam melangsungkan sejumlah pertandingan sepak bola dengan mengundang tim tim besar luar negeri seperti Barcelona u18 serta ATletico madrid u18 dan Chonburi dari thailand. Pertandingan pertandingan tersebut bisa berjalan dengan lancar di rumput stadion JIS.
Terimakasih anda telah membaca artikel tentang Keanehan dan Kontroversi Dibalik Rencana Renovasi JIS. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link http://www.spesialisrambut.my.id/2023/07/keanehan-dan-kontroversi-dibalik.html. Terimakasih atas perhatiannya.